Contoh populer adalah wewangian bunga (lavender, mawar, melati) dan buah (jeruk, apel), yang aroma utamanya tercium setelah aroma teratas menguap dan bertahan lebih lama, 20-60 menit. Nada atas biasanya memiliki kombinasi buah (seperti stroberi, kelapa, pir) dan bunga (seperti mawar, melati, lily) dan nada yang lebih eksotis seperti kayu manis, tembakau, dll. Base biasanya merupakan lapisan dari flavor base dan bertahan 4-6 jam karena sifatnya yang non-volatile Nature.. 

Base notes aromatik biasanya lebih kuat, sehingga menjadi identitas dari parfum itu sendiri.Contoh wewangian dasar yang populer antara lain musk, sandalwood, vanilla, amber, cedar, dan lain-lain. Jika Anda menggunakan jenis wewangian di atas, ingatlah untuk selektif saat membeli dari tempat terpercaya. Meski hanya digunakan di luar tubuh, kandungan dalam parfum juga harus aman untuk menghindari iritasi kulit. Pastikan cairan yang digunakan juga aman dan tidak mengandung methanol, karena dapat menyebabkan kebutaan pada mata.

Jika Anda ingin membeli wewangian, selain langsung mencoba mengetahui jenis wewangian yang ditawarkan produk tersebut, Anda juga dapat membaca keterangan produk pada label kemasan. Selain komposisi bahan yang ditempatkan di sana, yang memprediksi seperti apa aromanya, Anda mungkin menemukan beberapa teks unik di bawah nama produk, seperti: Eau de toilette, Eau de Parfum, atau Body Mist. 

Apabila Anda baru mengenal dunia parfum, label mungkin tidak begitu penting, meski memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari beberapa wewangian jenis ini.